Oleh: Anur Al Hadyd
Bagaimana aksara menuliskanmu lagi? Rasanya kata-kata tidak akan pernah benar-benar mampu menggambarkanmu.
Di ujung sore, kau datang dengan anggun—tidak ada yang lebih anggun sore itu. Kau adalah satu-satunya yang ada di kepalaku.
Benar apa yang dikatakan ibu pemilik warung yang kau ceritakan padaku ketika kita menikmati semangkuk bakso. Keindahanmu adalah benar adanya. Tapi bagaimana aku mengatakannya padamu? Lidahku seakan membeku, seperti kehilangan kata-kata saat mataku menatapmu begitu dekat.
Kau selalu punya cara hingga membuatku jatuh, jatuh tanpa ragu ke dalam hatimu.
Dan ku katakan lagi dengan sungguh: aku akan menunggumu. Sembari itu, aku akan memperbaiki diri, agar aku layak mendampingimu dengan baik suatu saat nanti.
Dan bila kau berkenan, izinkan aku memohon kepadamu, bantu aku untuk mewujudkannya.
Sedikit demi sedikit, perlahan-lahan semoga hal-hal baik selalu menyertai kita bersama.
07 Januari 2025. Lapangan Softball Gelora Bung Karno
Bersama Sabrina Khaerani